Judul
Jurnal : Peranan Kesepian dan
Kecenderungan Internet Addiction Disorder Terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa
Universitas Gunadarma.
Penulis :
Didin Mukodim, Ritandiyono, Harumi Ratna Sita
Kesepian
merupakan suatu kondisi yang tidak menyenangkan, dan berdasarkan pengalaman
yang berhubungan dengan tidak mencukupinya kebutuhan akan bentuk hubungan yang
akrab atau intimasi. Kesepian yang dialami seseorang karena aktivitas-aktivitas
rutinnya dalam belajar di sekolah maupun dirumah akan mempengaruhi prestasi
belajarnya. Ia merasa jenuh dan tidak termotivasi untuk belajar sehingga
prestasi belajarnya menjadi merosot. Seseorang yang kesepian akan menghabiskan
waktunya untuk menjelajah internet (surfing,
browsing, dll). Apabila penggunaan
internet dilakukan secara berlebihan maka dapat dikatakan tidak wajar.
Internet
addiction disorder adalah pola penggunaan internet yang maladaptive, yang
menghasilkan pengrusakan atau distress secara klinis yang terwujudkan dalam
tiga atau lebih kriteria internet addiction disorder, yang terjadi kapanpun
selama 12 bulan yang sama (Goldberg, 1996 dalam http://www.rider.edu/~suler/psycyber/suportgp.html).
Orzack, 1999 (dalam http://www.mhsource.com) mendifinisikan internet addiction
disorder sebagai kelainan yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya
(virtual reality) pada layar komputernya lebih menarik dari pada dunia
kenyataan hidupnya sehari-hari.
Berdasarkan
uraian tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa kecenderungan internet
addiction disorder adalah kecondongan penggunaan internet secara patalogis dan
kompulsif, yang muncul pada orang yang merasa bahwa dunia maya (virtual
reality) pada layar komputernya lebih menarik dari pada dunia kenyataan
hidupnya sehari-hari.
Judul Jurnal : Hubungan Antara Self Control dengan Internet
Addiction Disorder pada mahasiswa
Penulis : Sari Dewi Yuhana Ningtyas
Internet addiction adalah
pemakaian internet secara berlebihan yang ditandai dengan gejala-gejala klinis
kecanduan, seperti keasyikan dengan objek candu, pemakaian yang lebih sering
terhadap objek candu, tidak memperdulikan dampak fisik maupun psikologis
pemakaian dan sebagainya. Internet Addiction sebagaimana kecanduan obat-obatan,
alkohol dan judi akan mengakibatkan kegagalan akademis, menurunkan kinerja,
perselisihan dalam perkawinan bahkan perceraian. (Young, 1996b:20)
Internet Addiction Disorder(IAD)
atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan
dengan internet seperti jejaring sosial, email, pornografi, judi online, game
online, chatting dan lain-lain. Jenis gangguan ini memang tidak tercantum pada manual
diagnostik dan statistik gangguan mental, atau yang biasa disebut dengan DSM,
namun secara bentuk dikatakan dekat dengan bentuk kecanduan akibat judi, selain
itu badan himpunan psikolog di Amerika Serikat secara formal menyebutkan bahwa
kecanduan ini termasuk dalam salah satu bentuk gangguan. (Herlina Siwi, 2004:2)
Judul Jurnal : Differential Psychological Impact of
Internet Exposure on Internet Addicts
Penulis :Romano M, Obsorne LA, Truzoli
R, Reed P (2013)
Penelitian
yang meneliti tentang dampak yang terlihat secara segera dari internet yang
berkaitan dengan mood dan tingkatan psikologis dari internet addict dan
pengguna internet yang rendah tingkatanya.Internet addict berhubungan dengan
depresi yang lama, impulsive nonconformity, dan sikap autism.Penggunaan
internet yang tinggi menggambarkan adanya penurunan dalam mood diikuti dengan
pengguna internet dibandingkan pengguna internet yang rendah.Dampak yang akan
segera dilihat dari penggunaan internet pada internet addict mungkin
berkontibusi dalam menaikkan pemakaian dalam pemaikan dengan orang-orang yang
berusaha mengurangi mood mereka yang rendah dengan menghubungkan internet
secara cepat.
Internet
Addiction Disorder (IAD) atau gangguan kecanduan internet meliputi segala macam hal yang berhubungan
dengan internet dan website seperti jejaring sosial, email, pornografi,
judi online, game online, chatting dan lain-lain.
Jenis-Jenis Internet Addiction
Berikut
sub-sub tipe dari Internet Addiction menurut Kimberly S. Young, et. al. (2006)
:
- Cybersexual Addiction
Termasuk
ke dalam cybersexual addiction antara lain adalah individu yang secara
kompulsif mengunjungi website-website khusus orang dewasa, melihat hal-hal yang
berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit, dan terlibat dalam
pengunduhan dan distribusi gambar-gambar dan file-file khusus orang dewasa.
- Cyber-Relationship Addiction
Cyber-relationship
addiction mengacu pada individu yang senang mencari teman atau relasi secara
online. Individu tersebut menjadi kecanduan untuk ikut dalam layanan chat room
dan seringkali menjadi terlalu-terlibat dalam hubungan pertemanan online atau
terikat dalam perselingkuhan virtual.
- Net compulsions
Yang
termasuk dalam sub tipe net compulsions misalnya perjudian online, belanja
online, dan perdagangan online.
- Information Overload
Information
overload mengacu pada web surfing yang bersifat kompulsif.
- Computer Addiction
Salah
satu bentuk dari computer addiction adalah bermain game komputer yang bersifat
obsesif.
Beberapa Bentuk Internet Addiction Disorder
(IAD) :
- Kurangnya tidur dan kelelahan
- Mendapat nilai yang buruk dalam studi
- Merforma kerja yang menurun
- Lesu dan kurangnya fokus
- Cenderung kurang terlibat dalam aktivitas dan hubungan sosial, kurang bisa bersosialisasi
- Berbohong tentang berapa lama waktu yang mereka gunakan untuk online dan juga tentang permasalahan-permasalahan yang mereka tunda karenanya.
- Kebanyakan dari orang-orang yang kecanduan internet adalah mereka yang mengalami depresi berat, kecemasan.
Faktor-Faktor dari Internet yang Mempengaruhi
Manusia :
- Keterikatan mental dengan internet
Yang
termasuk dalam kategori ini antara lain melamun, sering berfantasi tentang
internet, menunggu kesempatan untuk ber-online lagi, di sisi lain, kecemasan,
kekhawatiran, dan depresi karena kurangnya pemakaian internet.
- Pengabaian aktivitas sehari-hari dan kebutuhan-kebutuhan dasar
Faktor
ini adalah mengenai berkurangnya tingkat kepentingan urusan rumah tangga,
pekerjaan, belajar, makan, hubungan sesama, dan aktivitas-aktivitas lain serta
pengabaian aktivitas-aktivitas tersebut akibat peningkatan frekuensi pemakaian
internet
- Kesulitan dalam mengontrol pemakaian internet
Yang
termasuk dalam kategori ini adalah pemakaian internet yang lebih sering dan
lebih lama dari yang sebelumnya direncanakan, disamping ketidakmampuan untuk
mengurangi jumlah pemakaian internet.
0 comments:
Post a Comment