SEJARAH THERAPY HOLISTIK
Secara bahasa, kata holistik berasal dari bahasa
Yunani ‘holos’ yag berarti menyeluruh. Holistik seringkali dikaitkan pula
dengan bahasa inggris ‘whole’ yang juga berarti menyeluruh. Jadi, pengobatan
holistik secara bahasa diartikan sebagai pengobatan yang menyeluruh.
Sejarah pengobatan holistik sebenarnya telah dimulai
sejak lama. Klinik yang melakukan pendekatan holistik bahkan sudah ada sejak
sebelum masa Hippocrates. Pendekatan holistik sendiri telah disarankan dalam
buku-buku etika kedokteran yang diterbitkan pertama kali pada tahun 1803 oleh
Percival. Percival menyatakan dalam buku tersebut sebagai berikut: “perasaan
dan emosi pasien perlu untuk diketahui dan harus dipaparkan, demikian juga
gejala penyakit mereka.”
John Macleod dalam bukunya ‘Pemeriksaan Klinis’,
pertama kali diterbitkan pada 1964, juga berkomentar bahwa
kami harus memberikan pelayanan holistik dalam
perawatan kami…
Pendekatan holistik adalah pelayanan terbaik dan telah
sangat dianjurkan oleh “College Royal Medicine” secara umum selama
bertahun-tahun.
TEKNIK-TEKNIK
THERAPY HOLISTIK MODERN
1. Iridiology
Teknik untuk mengetahui kondisi
kesehatan tubuh seseorang dengan membaca tanda-tanda pada matanya. Digunakan peralatan
seperti senter ataupun mikroskop khusus sehingga dapat dilihat perubahan
jaringan.
2. Kinesiology
Salah satu teknik pemeriksaan kesehatan
dengan melakukan uji tekanan pada otot lengan pasien.
3. Phytobiophysics
Pemanfaatan energi getaran alami dari
tanaman untuk menghilangkan sumbatan energi di dalam tubuh manusia. Tubuh manusia
memiliki getaran frekuensi dan tingkat energi tertentu yang menjadi tidak
seimbang apabila mengalami gangguan seperti ketika sakit atau daya tahan tubuh
melemah.
Pengobatan dalam metode holistik modern
ditempuh melalui beberapa cara berikut ini:
1. Penggunaan
herbal
Pengobatan
bersifat konstruktif, tidak hanya ditujukan untuk menyembuhkan bagian tubuh
yang sakit tetapi juga membangun kembali sel-sel yang rusak. Tiga tahap
pengobatan yaitu detoksifikasi, mengembalikan dan meningkatkan pertumbuhan serta
perkembangan sel/jaringan, baru kemudian tahap penyembuhan penyakit.
2. Detoksifikasi
Upaya
membuang toksin-toksin di dalam tubuh. Toksin diartikan sebagai segala bentuk
zat yang dapat merusak fungsi sel dan struktur tubuh.
3. Penerapan
konsep hidup sehat (life style therapy)
Terapi
ini meliputi bagaimana seseorang mengatur pola istirahat, menghidari stress, dan lain-lain.
4. Efek
warna terhadap kesehatan
Warna
yang kita lihat sehari-hari ternyata tidak hanya mampu mempengaruhi perasaan
atau mood seseorang, tetapi juga
dapat menyembuhkan penyakit tertentu sehingga sering digunakan sebagai terapi
kesehatan.
Referensi:
https://www.dokterkamu.com/pengobatan-holistik
http://mjeducation.com/mengenal-metode-pengobatan-holistik-modern/
0 comments:
Post a Comment